Tips Menjadi Siswa Teladan
Konsep siswa
teladan berbeda dengan siswa berprestasi. Siswa berprestasi cenderung
berorientasi pada hasil belajar siswa bidang akademis. Penentuan siswa
berprestasi umumnya berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada
akhir semester.
Berbeda
dengan siswa teladan. Siswa teladan mengacu pada sikap dan tingkah laku
siswa di sekolah. Oleh sebab itu siswa teladan ditentukan melalui pemilihan dengan prosedur tertentu.
Yang memilih adalah semua anggota komunitas sekolah. Puluhan guru dan pegawai administrasi dan ratusan siswa yang ada di sekolah tersebut.
Alhasil,
siswa yang terpilih menjadi siswa teladan boleh jadi bukan siswa yang
berprestasi dibidang akademis. Atau bisa juga akan terpilih sebagai siswa
teladan dari siswa berprestasi. Tergantung pilihan anggota komunitas siswa di
sekolah itu.
Sudah
barang tentu, menjadi siswa teladan tidak akan mudah karena dipengaruhi sejauh
mana ketertarikan pemilih terhadap sikap dan tingkah laku siswa sehari-hari di
sekolah.
Jelas hal ini bersifat subjektif namun kategorinya tetap sikap dan tingkah laku siswa yang pantas menjadi acuan dan teladan bagi siswa lain. Barangkali, hal ini bermanfaat untuk mengurangi kenakalan remaja di sekolah.
Jelas hal ini bersifat subjektif namun kategorinya tetap sikap dan tingkah laku siswa yang pantas menjadi acuan dan teladan bagi siswa lain. Barangkali, hal ini bermanfaat untuk mengurangi kenakalan remaja di sekolah.
Baiklah,
berikut ini diuraikan tips menjadi siswa
teladan:
1.Mematuhi tata tertib belajar di sekolah
Mustahil
akan terpilih menjadi siswa teladan siswa yang sering melanggar aturan dan tata
tertib belajar di sekolah. Sering
terlambat masuk kelas, bolos belajar, atau yang suka membuat guru marah.
Mengganggu proses belajar dan mengajar serta prilaku lainnya.
Sebaliknya,
yang berpeluang menjadi siswa teladan adalah siswa yang jarang atau bahkan
tidak pernah melanggar aturan dan tata tertib sekolah. Tidak pernah
namanya tercatat dalam buku pelanggaran
peraturan oleh siswa.
2.Berpenampilan dan berpakaian rapi
Jangan
berpikir siswa yang berpenampilan seperti preman akan terpilih sebagai siswa
teladan. Begitu pula siswa yang berpakaian slebor. Sebaliknya siswa yang layak
dijadikan acuan dan teladan di sekolah adalah siswa yang benar-benar
berpenampilan sebagai siswa dan berpakaian rapi. Seragam sekolah dikenakan
sesuai aturan yang berlaku di sekolah.
3.Disenangi oleh semua komunitas sekolah
Komunitas
sekolah terdiri dari sekian ratusan siswa, puluhan guru dan belasan pegawai
administrasi. Mengapa disenangi oleh semua komunitas sekolah? Ya, karena sikap
dan tingkah laku sopan dan santun.
Berkata dan bertutur kata yang tidak menyakiti atau menyinggung. Tidak sombong dan angkuh. Suka menolong teman lain (bukan dalam ujian).
Berkata dan bertutur kata yang tidak menyakiti atau menyinggung. Tidak sombong dan angkuh. Suka menolong teman lain (bukan dalam ujian).
4.Aktif dalam berbagai kegiatan sekolah
Di
sekolah ada OSIS, wadah tempat bergabung siswa di sekolah dalam rangka
mengembangkan berbagai minat dan bakat siswa. Siswa yang aktif di OSIS akan
menarik perhatian siswa dan guru.
Keterampilan bergabung dalam OSIS menjadi contoh bagi yang lainnya sehingga orang berharap agar kelak dapat memimpin negeri ini, tidak pilih kasih, ikhlas berbuat. Mau membantu tidak hanya saat tertentu saja, melainkan setiap orang lain butuh.
Keterampilan bergabung dalam OSIS menjadi contoh bagi yang lainnya sehingga orang berharap agar kelak dapat memimpin negeri ini, tidak pilih kasih, ikhlas berbuat. Mau membantu tidak hanya saat tertentu saja, melainkan setiap orang lain butuh.
Sumber :https://www.matrapendidikan com/2014/04/tips-menjadi-siswa-teladan.html